Rabu, 01 Februari 2012

Santun Dalam Berdoa

Wahai Kau yang menguasai hari-hari
Kepada-Mu kuhadapkan wajahku, tidak kepada yang lain
Engkaulah yang mengabulkan setiap pinta dan harapan.

Wahai penguasaku, wahai penyembuh jiwa, wahai sandaran hidupku,
Wahai Raja Diraja, Engkau memberikan kekuasaan dan kekuatan
Kepada siapa saja yang memohon kepada-Mu, tanpa batas, tanpa hitungan.

Bagiku, tak ada sandaran kecuali kepada-Mu.
Tak ada pintu yang pantas kuketuk selain pintu-Mu.

Tuhanku, hapuskanlah segala kesalahan dan keburukanku.
Lihatlah, betapa banyak kudapatkan nikmat-Mu,
Namun kusia-siakan semuanya.

Wahai yang maha mengabulkan doa, luruskanlah ketika aku
salah langkah dan salah jalan
Aku memohon kepada-Mu hapuskanlah dosa-dosaku.
Sungguh semua dosa membebani langkahku,
Selaksa alpa menodai jiwaku.

Kini aku datang di sini, mengetuk pintu-Mu
Maka sambutlah tanganku.

Duhai kekasih hati, Engkaulah sang kekasih.
Engkaulah ujung kerinduanku, tempat bermanja.

Engkau sungguh maha dekat, tak berjarak dariku.
Wahai penyembuh. mengingat-Mu adalah obat bagi segala penyakit.

Sungguh Engkau maha menyembuhkan nestapa dan derita.
Engkau matahari penyingkap tirai kegelapan bagi para
pecintamu.
Engkau bersinar selamanya, tiada akan pernah padam.
Jika matahari kami terbenam di ujung hari.

Matahari hati tiada akan pernah menepi.
Matahari hati tak akan pernah hilang dan tenggelam.
Ketika kegelapan turun meliputi seluruh isi bumi.
Para pemilik hati kembali ke dekapan Kekasih sejati.

0 komentar:

Posting Komentar