Kamis, 09 Februari 2012

Life is a Happiness

Terkadang saya berpikir, mengapa saya harus mencemaskan dunia sedang dunia hanyalah persinggahan sementara. Ibarat seorang musafir, kita adalah orang asing yang melakukan pengembaraan panjang dan mampir sejenak kerumah warga untuk melepas penat dan meminta seteguk air pelepas dahaga. Setelah itu kita harus melanjutkan perjalanan. Karena perjalanan hidup kita tidaklah singkat, ada beberapa tempat yang harus kita singgahi. Kehidupan sebenarnya adalah setelah kematian kita didunia. Saat jasad kita mulai rapuh, tak berdaya akhirnya kita biarkan terbujur kaku di bawah tanah, maka estafet tetap akan dilanjutkan oleh ruh kita yang harus melewati berbagai zona kehidupan sampai tiba di dua pintu yang bernama surga dan neraka.
Ya, dunia hanyalah setitik air di tengah lautan. Jika kita bandingkan tentu tak ada apa-apanya. Dunia begitu singkat, namun terasa begitu panjang karena kita telah diperdaya oleh materi yang ada. Kecantikan, ketampanan, kekayaan, kekuasaan sejatinya adalah ujian. Mereka bisa menjadi petaka jika kita tidak mampu memanfaatkannya secara baik dan benar. Segala yang ada didunia ini adalah semu. Makhluk kecil bernama setan telah bersemayam didalamnya, menjadikannya senjata untuk memperdaya manusia, mengajak manusia pada kesesatan sampai mereka ingkar pada Tuhan mereka. Akhirnya setanpun punya sahabat untuk tinggal di rumah abadi yang telah dipersiapkan Allah bagi mereka, neraka jannah. Naudzubillah….
Kita adalah manusia yang dianugrahi akal bukan sebagai assesoris melainkan untuk digunakan untuk berpikir dan merasakan. Berpikir tentang mana yang baik dan buruk, mana yang diperbolehkan dan dilarang, yang benar dan salah. Maka mengikuti langkah setan adalah kesalahan terbesar dalam perjalanan hidup manusia, karena mereka adalah rival kita yang jelas memiliki misi nyata menjerumuskan kita pada kesesatan.
Saya dan anda adalah manusia yang berpikir bagaimana menjadi pribadi yang bahagia dengan jalan yang benar. Bagaimana mensyukuri segala yang telah Tuhan berikan, ikhlas menerima setiap takdir baik dan buruk. Bersikap lembut terhadap makhluk serta mampu memberi manfaat dimanapun kita berada. Ingat, hal itu memang tidak mudah, namun juga bukanlah tidak mungkin. Jika kita ingin membahagiakan orang lain maka bahagiakanlah diri kita. Kita memberi karena kita memiliki sesuatu untuk diberikan. So, life is nothing without giving. Exactly, give the things good by your right intention. Singkatnya, berbahagialah, dan berbagilah kebahagiaan dengan orang-orang disekitar kita. Life once, always in happiness. Give your great smile, and then the world will smile on you. thanks had smiley…^_^
Share this:

0 komentar:

Posting Komentar