Senin, 22 Agustus 2011

Tarikan Nafas, Hati yang kosong, Jiwa yang keruh

Di dalam perjalanan anak Adam dipermukaan bumi ini,tidaklah seorang hamba terlepas dari problema yang berlaku pula bagi manusia lainnya.Setiap tarikan nafas anak Adam,menjadikan pertanda bahwasanya persoalan-persoalan yang sama selalu berulang.Karena segala yang belum terjadi,sudah terjadi dan akan terjadi berjalan diatas rencana Alloh.SWT jua.Dan semua ketetapan dan rencana Alloh berlaku untuk setiap orang,dimana anda berada di dalamnya.Tugas hamba Alloh dalam mengikuti rencana-Nya,tidak lain mentaati hukum-Nya,mengikuti takdir-Nya dengan hati ridho dan sabar.

Di samping itu berikhtiar penuh waspada dan tawakal.Terus menerus taqarrub kepada Alloh dengan mujahadah yang teratur,dan jangan membiarkan hati kita kosong alias mati,dari zikrulloh agar hubungan dengan-Nya selalu hidup serta menempatkan diri benar-benar sebagai hamba yang patuh.Membiarkan hati kosong dari Alloh,akan memudahkan setan mendapat peluang menggerogoti keyakinan iman yang sedang tumbuh merekah.Lakukan ibadah Sholat dengan penuh kesadaran dalam muroqobah,karena itulah jalan menguatkan iman dan mengisi sepenuhnya hati kita.

Apabila seorang hamba memikirkan hidup dunia semata-mata dalam rangka hidup saja,tentu ia akan berkeluh kesah,jiwanya akan terganggu dan hatinya menjadi keruh.Akan hamba yang menjadikan hidup dunia ini semata-mata hanya salah satu dari bagian perjalanan yang masih jauh ditempuh,pasti ia tidak akan meratapi hidup ini dengan penuh keluhan tanpa ujung.

Al-Qur'an surat Al-Anbiya' ayat 35 yang artinya :
" Dan kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan(fitnah)dan kepada kami niscaya kamu akan dikembalikan."

Dikatakan hal ini juga oleh Imam Al Jundi,bahwasanya dunia seisinya adalah tempat bersusah payah,tempat fitnah dan bencana,Sedang Syekh Abu Turah membagi kecintaan manusia kepada dunia sebagai berikut :

- Orang mencintai dirinya,tetapi ia lupa dirinya itu adalah milik ketamakan dan hawa nafsu.
- Ada orang mencintai ruhnya,padahal ia tahu bahwa ruh itu bukanlah miliknya,akan tetapi milik Alloh.SWT
- Manusia mencintai harta benda,padahal harta benda itu bukan miliknya,akan tetapi milik para ahli waris.Ada lagi orang yang mencari dua hal.Akan tetapi kamu tidak mendapatkannya didunia ini,itu adalah kesenagan dan kebahagiaan,dua hal ini hanya berada disurga.(QS.Az-Zuman:10).

0 komentar:

Posting Komentar